Senin, 27 Februari 2012

Wisata Kuliner Malam Galabo

Jalan-jalan ke kota solo tidak lengkap kalau belum mencoba segala sesuatu kuliner berbau khas solo. GALABO (gladak langen bogan), jadi pilihannya, tempat kuliner yang diresmikan tanggal 13 April 2008 ini tersedia berbagai makanan. Dibuka mulai jam 6 sore sederet makanan mulai HIk, tengkleng, gudeg, nasi liwet dan lain sebagainya. Salah satu strategi PEMKOT solo untuk menarik wisatawan lokal, nasional dan internasional. Bertempat di jl.Mayor Sunaryo sepanjang jalan depan pasar batik PGS, jika siang hari tetap sebagai jalan raya, sedangkan pada malam hari jalan ditutup untuk menjadi arena kuliner ini bangku-bangku para pedagang mulai dipasang untuk menjajakan dagangannya.
Dimana makanan terkenal kota solo, disitu bisa didapatkan. Kalau mau memanjakan perut dengan masakan disitulah tempatnya. Tidak hanya makanan dan minuman khas yang ditawarkan disini, sajian musik live dapat pula dinikmati para pengunjung dengan cuma-Cuma dan adanya fasilitas hotspot.

Sabtu, 25 Februari 2012

Bermain Outbound di Agrowisata Sondokoro Karanganyar

 
Salah satu pilihan wisata yang murah tapi mengasyikan  di seputaran Solo Jawa Tengah. Hanya dengan tiket seharga Rp.5000,- kita akan disuguhi berbagai pilihan wahana diantaranya kereta gula, aquarium ikan, mini zoo dan lain sebagainya.
Agrowisata yang dibangun diatas tanah seluas 28 hektar ini terdapat juga beberapa loko yang digunakan untuk melayani para pengunjung berkeliling area pabrik. Loko-loko tersebut masih terawat dengan baik hingga bisa digunakan memuat hingga 120 pengunjung.
Hanya dengan Rp.5000 s/d Rp.10.000 saja kita bisa menggunjungi berbagai wahana yang tersedia.
Jika tidak tertarik untuk bermain-main, anda tetap bisa me nikmati suasana tempo dulu bersama keluarga. Taman plaza yang lengkap dengan gazebo  dan live music sangat menarik untuk tempat refreshing.  Nggak heran kalau rata-rata pengunjung Agrowisata Sondokoro pada tahun 2009 dalam data tourism vacation mencapai 8.108 lembar tiket yang terjual.
Menurut pengelola sondokoro wahana yang paling disukai adalah sepur tebu, mungkin karena itu merupakan ikon Sondokoro. Imajinasi kita akan bermain saat mata menatap besi-besi tua yang disebut monumen giling. Sepintas memang seperti sebuah barang antik yang sengaja diletakkan di situ karena tak ada lagi tempat untuk menampungnya. Tetapi jangan salah, barang tersebut mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Tak hanya rekreasi, saat musim giling Mei- Oktober, pengunjung bisa belajar dengan menyaksikan proses penggilingannya. Bagi yang melakukan penelitian dapat melengkapi datanya di perpustakaan Pabrik Gula Tasikmadu.
Saat perut terasa lapar langsung saja bersantap di Cafe de Loco atau Griya Resto sondokoro yang menjual berbagai makanan.

Area flaying fox dan kolam permainan